Jakarta, channelsatu.com: Film “Surga di Telapak Kaki Ibu” karya Sony Gaokasak ini, adalah film drama religi yang memikat. Lengkapnya kisah yang menuturkan ala Malin Kundang yang kekinian.
Ya karena terinspirasi dari legenda Malin Kundang, hasilnya dikemas secara apik oleh Sony Gaokasak menjadi cerita masa kini dengan problema universal antara orang tua dan anak yang bisa terjadi pada siapa saja.
Hanya saja Malin Kundang dicerita ini adalah perempuan dan tidak ada kutukan yang terucap. Walaupun cerita ini sarat akan pesan moral dan budaya Minang yang kental, namun pemeran Denay (Jessica Milla) dan Amry (Kevin Julio) merupakan idola anak muda saat ini yang mempunyai berjuta-juta fans dan pelakon lainnya, mereka mampu melakoni karakter-karakter yang terbentuk dalam film ini, bermain dengan prima, dimana sebelumnya tidak pernah dilihat dalam film lainnya yang mereka bintangi.
Tepatnya kisah yang penuh haru biru dan menguras air mata dari awal hingga akhir sekaligus jadi sebuah tontonan yang menghibur dan penuh tuntunan. Nah, di film Surga di Telapak Kaki Ibu ini juga, kembali dingatkan betapa meruginya kalau kita menyakiti orangtua kita, terutama ibu.
Daya tarik lain film ini juga, lokasi pengambilan shootingnya di daerah Pariangan Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat yang baru-baru ini dinobatkan sebagai salah satu desa terindah di dunia. Keindahan desa inilah yang membuat K-PRO FILM rumah produksi tertarik mengarap film ini selain tentu ceritanya yang bagus, serta sekaligus menjadi alasan berani membuat film perdananya dan optimis akan sajian karyanya yang enak ditonton dan bermutu.
Ceritanya diawali dengan sosok seorang BUNDO (Unique Prisilla), yang menjalani kehidupannya sendirian di Bukit Tinggi. Hari-harinya terasa sepi. Karena anak satu-satunya, DENAY (Jessica Mila), kuliah di Jakarta.
Rasa rindunya memuncak, sehingga Bundo pun berangkat ke Jakarta. Sesampai di Jakarta, Bundo mendapati kalau Denay tidak sesuai yang diharapkannya. Pertengkaranpun terjadi dan terucaplah kata-kata Denay; “Inihidupku. Bukan hidup Bundo. Aku yang menjalani. Aku minta…Bundo jangan ikut campur…” Bundo yang Marah dan terluka kembali ke kampungnya. Sementara itu di kampung, AMRI (Kevin Julio), sepupu Denay, anak RAMLI (Tasman Taher), kakak Bundo akan melakukan pernikahan. Tetapi Amri malah kabur.
Sebab, diam-diam Amri jatuh cinta pada Denay, semenjak kecil. Ia akan setia terus menunggu Denay kembali. Hingga tiga tahun terlewati. Tiga lebaran tanpa berkirim kabar…Perlahan Bundo mulai ringkih. Adik Bundo, HANIFAH (Dewi Hughes), minta agar Bundo mengalah dan menyuruh Denay pulang. Tapi Bundo bersikeras. Hingga Hanifah diam-diam mengabari Denay kalau Bundo sakit keras.
Mulai dari sini konflik demi konflik terjadi, kesedihan yang semakin memuncak dan membuat film SURGA dI TELAPAK KAKI IBU ini, diharapkan oleh Sony, bisa menjadi film tersedih sepanjang masa dan bisa diputar kapan saja tetap aktual untuk disaksikan (Ibra)