Jakarta, channelsatu.com: Pekerja film memanfaatkan peluang dibukanya keran Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan sekaligus jadi moment yang tepat bagi produser muda sekelas Gion Darwis. Yaitu ingin membuka kran jadi penguasa market film bioskop Asean.
Rencana itu, segera diawali Gion melalui rumah produksi Capitol Entertainement dengan membuat film Spy In Love. Pemain yang tampil pun sudah terlihat rencananya ke depan, dengan menghadirkan adu akting serunya bintang-bintang Malaysia, seperti Siti Zaleha, Nasha Azis, Kieth Foo dan bintang Indonesia, Hamish Daud, Ray Sahetapy dan Shafira Umm. Lokasi suting pun dilakukan di dua negara serumpun, yaitu 80% di Penang Malaysia dan 20% di Jakarta.
“Kolaborasi dengan menghadirkan bintang-bintang papan atas Malaysia dan Indonesia, sengaja kami ciptakan karena film yang kita garap memang marketnya untuk Asean,” jelas Gion pada awak media dalam bincang-bincang santai pada Sabtu (3/9/2016) kemarin di sebuah cafe di Jakarta.
Bintang-Bintang Malaysia yang disebutkan di atas tadi dipastikan Gion, akan hadir pada gala primier Spy In Love, 20 September mendatang, sebelum film garapan Daniel Rifki ini, akan serentak edar di bioskop mulai 29 September 2016. Bagi yang tak sabar ingin mengetahui kisah film ini, novelnya yang ditulis Dwitasari dengan judul yang sama telah diluncurkan dua pekan lalu.
Bagi Hamish Daud, ia mengaku bangga bisa beradu akting dengan bintang Malaysia dan lebih membanggkan lagi bisa bermain bersama seniornya Ray Sahetapy. “Saya banyak belajar dari Opa Ray bagaimana akting itu sesungguhnya. Opa Ray adalah aktor besar yang rendah hati dan selalu mau berbagi ilmu akting,” puji Hamish yang di film ini berperan sebagai Putra, seorang pengusaha muda yang sukses.
Sementara Ray yang berperan sebagai Ray, porsi perannya di film ini, kata Gion sangat berbeda dari peran-peran sebelumnya. “Ray jadi opa yang gagah, tapi sekaligus genit dan lucu,” tutur Gion membuka sedikit rahasia peran Ray di film Spy In Love ini. (Ibra)