Jakarta, channelsatu.com:Olahraga lari saat ini berkembang begitu pesat di Indonesia, dan hal ini merupakan suatu hal yang sangat positif. Nation Pictures, yang sebelumnya mempersembahkan film “Simfoni Luar Biasa”, kali ini mengangkat tema lari dalam film teranyarnya “MARI LARI”.
Film ber-genre sports drama ini merupakan kisah inspiratif tentang bagaimana seorang anak muda yang awalnya loyo dan tidak mempunyai pencapaian, akhirnya bisa memperbaiki hidupnya dan hubungannya dengan ayahnya melalui lari.
Produser dan sutradara Delon Tio Film “Mari Lari,” mengharapkan dapat membawa angin segar di perfilman Indonesian dengan suatu tema yang sangat anyar, dan diharapkan dapat menghibur dan menginspirasi masyarakat untuk hidup lebih sehat dan aktif.
“Mari Lari, akan dirilis di layar lebar pada 12 Juni 2014,ini bercerita tentang seorang pemuda bernama Rio (Dimas Aditya) yang tidak pernah menyelesaikan apapapun dalam hidupnya. Namun dalam beberapa bulan dia harus membuktikan kepada ayahnya bahwa ia mampu menyelesaikan lomba lari marathon 42 kilometer di pegunungan Bromo.
“Tentu ini sebuah kisah menarik tentang “from zero to hero”. Film ini juga melibatkan pemain lainnya seperti Olivia Jensen, Ibnu Jamil, Donny Damara, Ira Wibowo, Dimas Argobie, Amanda Zevanya, dan banyak lagi. Hampir semua personil dalam produksi film “Mari Lari” mempunyai hobi lari, dimulai dari para produser, sutradara, penulis naskah, soundtrack hingga komunitas IndoRunners sebagai community partner.
“Saya ingin mempersembahkan suatu kisah drama yang ringan, namun inspiratif dengan mengambil setting lari. Karena kami juga adalah pelari, kami yakin bahwa film ini akan menghibur, namun juga sangat realistis dan dapat menggugah penonton untuk ikut lari”, tandas Delon.
Penulis cerita dan scenario, Ninit Yunita pun mulai berlari setahun yang lalu, yang juga adalah pengurus IndoRunners mendapatkan banyak sekali kisah hidup yang muncul dari teman-teman lari lainnya, dan bahwa lari secara langsung dan tidak langsung biasanya memberikan perubahan positif dalam diri mereka.
“Kami sudah menyebarkan ‘virus lari’ ini kepada masyarakat sejak tahun 2009 dan kami merasa hasilnya sudah cukup terasa. Film ‘Mari Lari’, yang judulnya menggunakan tagline komunitas kami, diharapkan dapat menggugah lebih banyak orang Indonesia untuk mulai lari dan hidup lebih sehat,”tutur Yasha Chatab, produser dan juga salah satu pendiri IndoRunners, komunitas lari terbesar di Indonesia.
Sementara keterlibatan komunitas IndoRunners dan para anggotanya dalam pembuatan film ini juga diharapkan dapat menambah realisme dalam “Mari Lari”, apalagi dalam adegan-adegan yang menunjukkan interaksi para tokoh utama dalam kegiatan lari bersama.(Ibra)