Scroll untuk baca artikel
Film, Musik, TVShowbiz

Film Lampor Keranda Terbang, Drama Horor Diangkat dari Peristiwa Nyata

16
×

Film Lampor Keranda Terbang, Drama Horor Diangkat dari Peristiwa Nyata

Sebarkan artikel ini
Adegan film Lamor Keranda Terbang. Foto: ist.
Adegan film Lamor Keranda Terbang. Foto: ist.
Adegan film Lamor Keranda Terbang. Foto: Ist.

Jakarta, channelsatu.com: Berbagai cerita horor yang diangkat jadi film, memang banyak yang sukses, tapi ada juga yang gagal. Menurut pendapat produser Starvision Chand Parwez Servia, kegagalannya karena eksekusi kurang mumpuni, juga akar cerita yang mengada-ada.

“Bagi saya, film adalah fenomena sosial atau true events, sebuah peristiwa yang bisa terjadi kepada siapa saja,” ujar Parwez disela prescon preview film Lampor Keranda Terbang produksi teranyar dari Starvision.

Berangkat dari situlah, ide cerita dari sutradara Guntur Soeharjono, film Lampor Keranda Terbang diangkat ke layar lebar. Sebuah kisah nyata tentang Lampor, hantu yang menyeramkan yang datang bersama keranda terbangnya meneror dan menculik penduduk, yang dianggap pendosa di kampung tersebut. Ia bukan pocong, bukan kuntilanak, bukan wewe gombel.

Ia selalu datang pada malam hari, disertai suara pasukannya bersuara magis welwoo…welwoo…welwoo… Kontennya yang sangat lokal ini memang sudah sangat terkenal di wilayah Jawa Tengah. Maka pantaslah film Lampor Keranda Terbang dikatakan Guntur, adalah film horor yang bukan hanya sekedar horor. Sebab, setiap kehadiran Lampor kita harus membacakan mantra agar selamat, dengan kalimat “Pantang melihat, pantang terlihat.

Prescon film Lampor keranda Terbang. Foto: Dudut Suhendra Putra.
Prescon film Lampor Keranda Terbang. Foto: Dudut Suhendra Putra.

“Bagi saya, kekuatan film horor bukan hanya menakut-nakuti. Tapi lebih dari itu, kekuatan struktur cerita,
dramaturgi dan penokohan karakter adalah hal yang fundamental. Ditambah kekuatan cinta, intrik hubungan
sebuah keluarga yang jadi korban, relasi kedekatan anak dan orang tua, dibalut dalam sebuah teror, maka hadilah film ini,” sambung Guntur.

Yang menarik adalah para pemainnya, Adinia Wirasti dan Dion Wiyoko, bagi mereka ini juga pengalaman pertama untuk berakting di genre horor. Alhamdulillah, setelah mengetahui premis utama dan kekuatan ceritanya,
mereka antusias untuk bermain. Akting mereka sangat kuat dan didukung deretan aktor-aktor dari
Yogyakarta, seperti Landung Simatupang, Annisa Hertami dan Rendra Bagus Pamungkas. Dilengkapi
pemain remaja, senior dan anak-anak, jadi sinergi yang utuh dalam menghadirkan cerita sekaligus
menjadikan film ini bernuansa mistis dan horor.

“Kami syuting film di lokasi tempat asal Lampor, Temanggung. Lokasi kota ini berada di antara dua
gunung Sumbing dan Sindoro. Daerah pegunungan penghasil tembakau terbesar di Indonesia.
Pendekatan visual dengan set asli dan lokalitas aset di sana sangat mendukung kengerian film ini.
Berdurasi sekitar 95 menit, film ini berhasil menyuguhkan suasana horor dan teror yang intens, dan
plot dramaturgi yang kuat dan mengalir. Saya senang dengan hasil kerjasama pemain dan kru yang
tiada lelah dalam menghadirkan mimpi saya, membuat film dari cerita yang personal untuk saya.
Terima kasih,” papar Guntur panjang lebar.

Film Lampor Keranda Terbang yang akan edar di bioskop bertepatan hari Hallowen, 31 Oktober mendatang ini, berawal munculnya sosok Edwin (Dion Wiyoko) dan Netta (Adinia Wirasti) bersama dua anak mereka, Adam (Bimasena) dan Sekar (Angelia Livie) kembali ke kampung Netta di Temanggung.

Netta disambut curiga dan dianggap pembawa musibah karena kampungnya sedang dilanda teror Lampor, setan pencabut nyawa yang membawa keranda terbang. Edwin berusaha membela Isterinya, tetapi skandal busuk dan kejadian mengerikan muncul menghantui. Edwin mulai curiga bahwa ada rahasia besar menyangkut Netta
yang tidak pernah diketahuinya. Apalagi ketika nyawa anak-anak mereka pun terancam, menjadi sasaran Lampor.⁣

Judul Film: Lampor Keranda Terbang, Genre: Drama Horor, Produser: Chand Parwez Servia, Fiaz Servia,
Sutradara: Guntur Soeharjanto, Penulis: Alim Sudio, Pemain: Adinia Wirasti, Dion Wiyoko, Nova Eliza, Rendra Bagus Pamungkas, Annisa Hertami Dian Sidik, Unique Priscilla, Steffi Zamora, Mathias Muchus, Landung Simatupang, Arnold Leonard, Bimasena, Angelia Livie, Produksi: Starvision. (Ibra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *