Film Kutukan Arwah Santet Menguak Kisah Nyata Momok Menakutkan Misteri ‘asu’ Gancet

Share

Jakarta, channelsatu.com: Terinspirasi tentang asu” gancet yang konon sempat bikin heboh di
beberapa daerah di Indonesia belum lama ini. Maka Shankar selaku produser Sentra Films
akhirnya mengangkat kisah nyata ini ke layar lebar.

Lalu diberilah judul film tentang asu gancetnya ini menjadi Kutukan Arwah Santet (KAS) yang
sebelumnya berjudul Kutuan Arwah Gancet.

Sekedar informasi saja buat mungkin sebagian masyarakat yang belum paham soal cerita asu
gancet, bisa diperhatikan saat hewan tengah berhubungan badan seperti anjing misalnya, mengapa susah untuk dilepaskan.

- Advertisement -

Dan kejadian pada hewan tersebut, sangat mungkin terjadi pada manusia. Sementara dalam ilmu
kedokteran disebut sebagai peristiwa vaginismus. “Tapi meskipun ada penjelasan medis, tetap saja ada misteri di balik peristiwa langka tersebut yang melatar belakanginya. Inilah kenapa kisah ini diangkat Sentra Films sebagai latar cerita film Kutukan Arwah Santet,” tandas Shankar.

Yang jelas kisah film ini dituturkan secara sederhana dan tidak ngejelimet  proses ilmu hitam tersebut ataupun dikupas lebih dalam secara medis jika pasangan melakukan hubungan badan tak bisa kembali normal.Karena film ini sesungguhnya lebih menonjolkan kisah horor dari ‘asu’ Gancet itu sendiri.

“Ada atau tidak kejadiannya? Lebih menarik kalau menyaksikan filmnya…,” ajak Shankar lagi yang sekaligus menegaskan bahwa film KAS dipastikan sejak Sabtu (29/9) sudah serentak ditayangkan di seluruh bioskop di Tanah Air.

Maklumlah beberapa hari sebelumnya seperti diutarakan Humas Sentra Film Aris Muda, film ini sempat tidak merata peredaran diawal pemutarannya karena masih tersangkut dalam proses sensor di Lembaga Sensor. Dan sempat tersiar kabar miring kalau film ini tidak beredar.

- Advertisement -

KAS sendiri adalah sebuah film horor dewasa yang bukan sekedar menjual keseksian perannya yang tampil, seperti kehadiran bom seks masa kini Julia Perez  (Jupe) sebagai Kirana,Cinta Ratu sebagai Myrna, Jenny Cortez sebagai Beby, Anjani sebagai Tya, Ruben Onsu sebagai Ruben, Robby Purba sebagai Firman dan masih banyak lagi yang mendukung film besutan Hanny Mustafa ini.

Namun ditunjukan akibat pergaulan bebas yang dilakukan anak-anak remaja plus ditambah lagi
dengan memakai ilmu hitam via dukun adalah perbuatan yang salah. Menguak Momok misteri ‘asu”
gancet yang dilakukan para remaja untuk menaklukan pasangannya inilah yang diungkapkan di film tersebut.

Dituturkan di film ini ada Myrna, gadis cantik, seksi, pintar tapi kuper dan kutu buku. Ia kekasih FIRMAN, seorang playboy kampus. BEBY, teman Myrna cantik, seksi dan liar, berpacaran dengan RAYMOND yang cool dan cenderung pendiam. Namun ada rahasia besar yang disembunyikan
Raymond sebelum rangkaian kematian terjadi di kampus mereka!

Saat private party, Beby  menjebak Myrna. Firman memaksanya berhubungan badan saat Myrna di
bawah pengaruh obat bius. Karena vaginismus mengakibatkan tubuh Firman dan Myrna tak bisa
terpisah. Firman malu. Dia minta bantuan dua sahabatnya, JOHAN dan FANDY.

Kepanikan Firman mengakibatkan Myrna terbunuh. Laboratorium kampus jadi saksi bisu peristiwa memalukan ini.

Untuk menghilangkan bukti, Firman, Johan dan Fandy mengubur jasad Myrna di toilet kampus.

Empat tahun berlalu…

Seorang dosen baru nan cantik, seksi dan trendi, hadir di kampus mereka. Lelaki manapun pasti dibuat terpana oleh sang dosen kedokteran ini. KIRANA namanya!

TYA, cewek tomboi, cuek, pintar, juga adik Myrna, kuliah di tempat yang sama. Hilangnya Myrna, masih menyisakan misteri dan pertanyaan bagi Tya. Bersama dua sahabatnya, Ruben  dan Mumud, Tya berusaha mengungkap peristiwa tersebut melalui majalah kampus.

Kematian secara misterius sepasang kekasih di laboratoium kampus dengan tubuh keduanya tak bisa terpisahkan akibat berhubungan badan, membuat Tya makin penasaran. Apalagi setiap ada kematian, Kirana selalu ada di lokasi dan nampak kebingungan.

TYA punya kekasih, namanya Raymond. Ia dokter muda yang sukses. Kepada Raymond, Tya selalu
ceritakan peristiwa kematian misterius di kampus. Raymond menanggapi dingin cerita-cerita tersebut. Bahkan kisah keanehan yang diperlihatkan Ibu dosen Kirana.

Kirana sendiri tak pernah menyadari bahwa laki-laki yang tertarik padanya, akan tewas mengenaskan. Korban kematian sepertinya tak terhentikan!

Tya, Ruben, Mumud (Samudra), bahkan sempat memotret wajah Kirana. Namun hasil foto yang
keluar, selalu wajah Myrna. Misteri besar pun perlahan terbuka…

Kirana adalah Kakak Firman. Begitu juga Raymond, ia adalah laki-laki yang sama pernah jatuh
hati pada Myrna. Penolakan Myrna membuat Raymond sakit hati. Raymond pula yang mengirimkan
santet kematian. Raymond adalah penyebab semua kekacauan dan kematian Myrna.

Kutukan Arwah Santet juga seakan mengingatkan pada yang hidup (manusia) bahwa setiap kematian selalu ada harganya. Hilang satu nyawa, bisa belasan nyawa sebagai balasannya. Korban kematian misterius, selalu saja menyisakan cerita dan pertanyaan.

Pertanyaannya, sanggupkah Tya menghentikan semua teror kematian? Bisakah Kirana lepas dari
roh Myrna yang selalu merasuk dalam dirinya, hingga Kirana jadi pembunuh berdarah dingin?
(Ibra)

Redaksihttps://channelsatu.com/
News and Entertainment

Read more

NEWS