Jakarta, channelsatu.com: Mitra Pictures dan BIC Production kembali meluncurkan film terbarunya, bertajuk Kerasukan. Chiska Doppert sebagai sutradara menyebutnya ini film horor cerdas.
“Cerdas, karena di sini para pelaku yang diteror tidak pasif. Tidak cuma terjepit dalam ketakutan. Tapi karena teror yang dilakukan mahluk itu terjadi di alam nyata, maka suasananya lebih mencekam. Karena syutingnya memang dilakukan di antara kebun karet dan hutan di malam hari. Thriller yang dihadirkan di Kerasukan, lebih terasa . Ini yang saya bilang, teror yang dilakukan mahluk halus itu, juga akan terasa oleh para penonton,” begitu janji Chiska.
Yang mengejutkan kata Chiska,saat syuting berlangsung, ada juga bintang yang benar-benar kerasukan mahluk halus. Dan bagi yang punya indra keenam, sampai tidak sanggup mengatasinya.
“Karena disekeliling tempat syuting itu, tiap pelosoknya ada mahluk halusnya. Saya sampai merinding. Tapi the show must go on, syuting jalan terus. Kami terhenti syuting, hanya bila ada kendala cuaca. Selebihnya – meski diganggu mahluk halus – syuting tidak pernah berhenti,” tukas Chiska.
“Percaya deh, Kerasukan punya perbedaan. Kalau biasanya kebanyakan interior, Kerasukan , sembilan puluh persen lokasi syutingnya exterior.
Di Kerasukan hadir para pelakonnya seperti Arumi Bachsin, Angelica Simperler, Jessyca Marlene, Kimmy Giovanny, Jamsa Pradjasasmita, Yati Surachman, Leroy Osmani, Euginio Cimolin dan masih banyak lagi bintang yang terlibat di film ini.
HM. Firman Bintang selaku produser film Kerasukan yang dilakonnya Arumi Bachsin, Angelica Simperler, Jessyca Marlene, Kimmy Giovanny, Jamsa Pradjasasmita, Yati Surachman, Leroy Osmani, Euginio Cimolin dan masih banyak lagi bintang yang terlibat di film ini, menambahkan:
“Yang jelas film ini tampil beda. Menu boleh sama, tapi soal rasa pasti beda. Tergantung siapa yang “memasaknya”, itu yang penting. Dan Chiska, bukan sutradara baru dalam menggarap film horor. Saya cukup gembira, karena progress Chiska dari hari ke hari semakin matang. Mudah-mudahan Kerasukan, memenuhi harapan penonton film Indonesia.”
Kisah film ini dituturkan, selang sehari setelah Andien, Didi, Vanilla dan Binar merayakan ulang tahun mereka, ternyata Didi diputusin cowoknya, Calvin secara tiba-tiba. Untuk menghibur Didi, maka Andien, Vanilla dan Binar mengajak Didi untuk liburan ke Pangandaran supaya Didi bisa melupakan Calvin.
Mereka akhirnya memutuskan untuk pergi, tapi ditengah-tengah perjalanan mereka terperangkap di sebuah perkampungan yang kelihatannya sudah tidak berpenghuni. Akan tetapi ketika malam para penghuni kasat mata kampung tersebut mulai keluar dan mencari mangsanya. Andien dan kawan-kawan berusaha keras untuk lari dari kejaran mereka dan mencari jalan keluar dari kampung tersebut. Namun, dua diantara mereka berhasil dirasuki oleh arwah-arwah penghuni kampung tersebut dan diakhiri dengan kematian.
Akankah mereka berhasil keluar dari kampung itu dengan selamat? Atau mereka harus menerima kenyataan bahwa mereka akan terjebak di kampung itu selamanya dan menjadi bagian dari penghuni kampung itu? Atau hidup mereka akan berakhir menjadi mangsa dari arwah-arwah penasaran tersebut? (ibra)