Channelsatu Media Partner Terpercaya
Jakarta, channelsatu.com: Jangan melihat sisi kualitas atau bobot film ini. Karena film ini dibuat hanya sebatas hiburan belaka. Pengakuan yang jujur dari sang pengolah Findo HW Purnomo memberikan penilaian hasil karya terbarunya di film Hantu Budeg.
Findo seakan kehilangan kreatifitas untuk membuat film berkelas ditengah lesunya penonton untuk menyaksikan film nasional ke bioskop belakangan ini. Maka jadilah film Hantu Budeg film horor ala kadarnya, yang hanya menjual keseksian tubuh molek perempuan dan kehidupan bebas remaja.
Sayang dan menyedihkan. Padahal lewat film bisa jadi alat paling cepat untuk merubah pola pikir manusia. Bayangkan jika adegan yang tidak layak, terutama hubungan suami istri yang belum pantas dilakukan karena belum menikah secara sah tapi sepertinya sah-sah saja jika menyaksikan film ini. Terutama adegan pasangan difilm ini yang dilakukan Magda (Tyas Mirasih) dan Bram (Kith Foo).
Ketika wartawan bertanya kenapa saat ada adegan teror hantu yang mengejar manusia tak ada yang sedikit pun untuk berdoa. Padahal doa adalah alat yang ampuh untuk mengusir mahluk jahat. Findo menjawab kalau pakai doa film jenis horor semacam ini jadi mundur ke belakangan seperti film horor nasional jaman dulu. Dan dianggap filmnya gak laku lagi karena itu pola lama.
Sulit memang jika film dibuat mengutamakan keuntungan belaka tanpa memikirkan dampak negatif dari film itu sendiri.
Sebetulnya jika sineas film kita dan produser mau lebih kreatif membuat film bagus dan berkualitas, penonton dengan sendirinya akan datang ke bioskop. Karena semua tergantung cara mengemasnya saja. Ambil contoh film Horor Rumah Kentang yang tanpa menjual kemolekan tubuh wanita dan tanpa adegan ranjang bisa menembus jumlah penonton lebih dari 400 ribu penonton.
Atau kalau kita melihat film drama remaja Perahu Kertas 1 karena digarap serius dan kreatif bisa menembus jumlah penonton sekitar 500 ribu orang. Ini membuktikan penonton kita kian cerdas untuk memilih film nasional yang bagus dan layak untuk ditonton.
Kembali ke film Hantu Budeg yang diproduksi Sentra Film dan melibatkan nama-nama pemain, seperti Tyas Mirasih,Keith Foo, Amel Alfie, Awang Sogi, Febriani, Zidni Adam, Anie Klaus ini, dibuka dengan kisah KOJEK yang diputusin IRA karena kepelitannya.
Selain ingin menghibur hati KOJEK yang lagi galau karena putus cinta, empat rekannya MAGDA, INGE, ROYCE, dan BRAM, sepakat menjebak KOJEK untuk membiayai acara rekreasi mereka.
Mereka juga yakinkan jika KOJEK berbuat baik, tidak akan sulit mencari pengganti Ira Di hotel mereka menginap.
Ditengah suka cita dan foto bersama, Magda mendapati bahwa hasil jepretan fotonya menangkap sosok penampakan.
Berkali-kali mereka diganggu, sebelum akhirnya mereka pindah ke hotel Cempaka. Pengelola hotel Cempaka adalah seorang lelaki tua misterius. Kamar nomor tujuh hotel pun tak kalah misterius.
Sebagian besar tamu diarahkan menginap ke kamar itu. Dan kematian selalu menyertai penghuni kamar. Korbannya juga punya ciri, telinganya tertusuk konde pengantin. Korban juga tak dapat mendengar apapun sebelum kematian menjemput.
Mereka menjadi korban HANTU BUDEG! IRA menyusul KOJEK. Ira terbujuk rayuan sang kakek bahwa teman-temannya menginap di hotel Cempaka.Ira pun menjadi korban hantu budeg.
KOJEK dan teman-temannya menginap di hotel Cempaka sebelum kembali ke Jakarta.
KOJEK, Magda, Bram, Royce, Inge mengalami teror paling mengerikan. Namun selalu ada cara menghentikan teror kematian dan dendam roh gentayangan.(ibra)
