Jakarta, channelsatu.com: Bintang film, sutradara dan juga produser, Lola Amaria (Lola Amaria Production) bekerjasama dengan pemerintah Australia, melalui AIPMNH, memproduksi film dokumenter berjudul Inerie (Mama Cantik).
Film yang pengambilan gambarnya dilakukan di kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur selama 3 minggu. Tepatnya di desa Tololela, Bajawa, Pulau Flores. Dimana tidak saja menyuguhkan keindahan alam yang mempesona dan juga budayanya.
Dan yang tak kalah pentingnya menyuguhkan dramatisasi realistik, berupaya untuk menggambarkan tantangan-tantangan yang dihadapi masyarakat terpencil dalam memastikan persalinan yang aman bagi para wanita dan bayi mereka.
Lengkapnya film Inerie yang dibesut Chairunnisa ini, mengisahkan tentang sepasang saudara kembar, Bello (Emanuel Tewa) dan Bella (Maryam Supraba) yang tinggal di daerah terpencil di Tololela. Dari pengalaman ibunya yang meninggal gara-gara melahirkan, Bello ingin masyarakat sekitar termasuk saudari kembarnya Bella yang sedang hamil anak ketiga, memilih memeriksakan dan melahirkan melalui bidan di puskesmas atau rumah sakit.
Hal ini dilakukan Bello karena ia tidak ingin saudara kembarnya Bella dan juga masyarakat sekitarnya yang melahirkan, baik itu sang ibu atau bayinya jadi mati sia-sia karena lemahnya pengetahuan yang mereka dapat selama ini.
“Para awak film mendapatkan pengalaman yang luar biasa di Flores. Kebaikan hati penduduk, keindahan budaya dan alam memberi inspirasi kepada kami dalam membuat film ini. Untuk itu, kami harap pesan inti film ini akan mendorong setiap orang untuk ambil bagian dalam mengurangi jumlah kematian ibu di Indonesia,” kata Lola pada wartawan saat memberikan keterangan persnya Selasa (24/6) di Jakarta.
Menurut John Leigh, Direktur Unit Kesehatan Departemen Luar negeri dan Perdagangan Australia, Indonesia mempunyai ketertampilan dan kemampuan untuk menyelamatkan lebih banyak lagi ibu dari kematian saat melahirkan.
“Kabupaten Ngada, dimana film tersebut dibuat, merupakan bagian dari kisah keberhasilan ini. Film ini dengan jelas menggambarkan beberapa rintangan dalam menurunkan tingkat kematian ibu. Namun juga memperlihatkan bagaimana rintangan-rintangan ini dapat diatasi melalui kerja sama positif antara pemerintah, layanan kesehatan dan masyarakat setempat,” terang Leigh.
Guna menyampaikan informasi soal penyuluhan tentang kehamilan dan melahirkan dengan cara yang benar, Lola mengatakan dalam waktu dekat, film ini akan ditayangkan di 10 kabupaten di Nusa Tenggara Timur dan disiarkan di stasiun TV setempat.(Ibra). Foto: dudut.