Jakarta, channelsatu.com: Kisah serial cerita Lupus yang sempat begitu populer di era pertengahan tahun 80-an yang dimuat sebuah majalah hingga jadi novel best seller, kembali digarap dalam fomat layar lebar. Judulnya Bangun Lagi Dong Lupus (BLDL) yang merupakan produksi perdana Komando Pictures.
Menonton film BLDL bukan menarik buat para fans kisah Lupus yang cerpennya merupakan ide kreatif ditulis Hilman Hariwijaya, di mana kini para pembaca Lupus rata-rata sudah berusia 40 an. Pasalnya, film BLDL ternyata kisahnnya tetap aktual untuk ditonton remaja masa kini. Bahkan bisa disebutkan versi layar lebar BLDL yang digarap Benni Setiawan lebih seru dari novelnya sendiri dan lebih memikat penggarapannya dari film-film Lupus terdahulu.
Sebabnya kisah dunia remaja kini dan di era 80-an kalau memperhatikan film ini memang tidak terlalu banyak bergeser. Seperti masih adanya tawuran antar pelajar, kisah asmara dan kekaguman terhadap pelajar yang bisa jadi hero baik di kelas atau di luar kelas. Dan Benny berhasil menuangkan kisahnya tidak saja jadi sebuah tontonan remaja yang menghibur dengan bumbu komedi yang hidup. Tapi juga jadi tuntunan buat remaja dan orangtua tanpa harus merasa digurui.
Ceritanya muncul sosok Lupus ( Miqdad Auddausy ) adalah anak remaja yang lebih merakyat. Ia juga dikenal pelajar SMU MERAH PUTIH yang aktif menulis sebagai wartawan sebuah majalah, senang menguyah permen karet, cuek dan sedikit jahil. Kejahilannya ini lebih bernada humor daripada menyakiti dan berniat jahat, dalam jalur kisah ini ditampilkan kejahilan Lupus dalam kehidupan sehari – harinya baik di rumah dan sekolah.
Sedang kisahnya sendiri berawal dari kepindahan Lupus ke SMU MERAH PUTIH dan bertemu sosok gadis cantik siswi SMU yang sama bernama Poppie ( Acha Septriasa ). Keduanya terlibat dalam jalinan cinta segitiga, karena Poppie telah memiliki kekasih yaitu DANIEL ( Kevin Julio ) , yang hidupnya penuh kemewahan. Lupus tidak peduli soal itu, malah terus berjuang untuk menjadikan Poppie kekasihnya.
Sebagai sosok gaul Lupus cepat mendapat teman yang kemudian menjadi sahabatnya ada GUSUR ( Jeremiah Christiant )– bergaya seniman sableng, yang bercita-cita punya rumah sangat sederhana buat sang engkong (Didi Petet ). Berikut sahabt Lupus lainnya, adalah BOIM ( Alfie Alfandy ) – playboy cap duren tiga yang tampil berani jelek. Ada juga ANTO ( Fabila Mahadira ) – si kutu buku dengan segudang cita-cita.
Poppie bagaikan piala, jadi rebutan Daniel dan Lupus, mereka bersaing berusaha mengambil hati sang pujaan. Sementara para sobat Lupus hidup dengan konfliknya masing-masing.……
Gusur punya masalah dengan ibu kantin ( Debby Sahertian ) dan kakak iparnya (Firda Kusller ) yang galak.
Boim yang diuber-uber debt Collector ( Agung Hercules ) akibat hutang ibunya ( Cici Tegal )…
Anto yang punya masalah dengan ketidak pedean soal pertemanan…….
Intinya tidak ada persoalan serius dalam cerita film ini, romantika remaja dengan segala problematikanya serta prestasi dan persahabatan banyak mewarnai cerita. Dibalik semua kekonyolan, kelucuan dan hal menggelikan lainnya terselip keharuan, esensi kebaikan, prestasi dan nilai persahabatan. (ibra)