Jakarta, channelsatu.com: Tahun 2012, Global Geopark Network menetapkan Gunung Batur di Kabupaten Bangli, Bali menjadi geoprak dunia. Gunung Batur inilah taman bumi dunia pertama yang dimiliki Indonesia. Kemudian, tahun 2015 giliran Gunung Sewu yang membentang di pesisir selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah hingga Jawa Timur terpilih jadi geopark dunia.
Pada akhir Februari 2017, Pemerintah Kabupaten Belitung dan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur membentuk Badan Pengelola (BP) Geopark Belitung. Badan ini mengusulkan supaya Pantai Tanjung Tinggi masuk Global Geopark Network yang merupakan suatu lembaga di bawah naungan Badan Dunia UNESCO, United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization, yakni Badan Dunia Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan.
Diharapkan sekali Pantai Tanjung Tinggi, Belitung, bisa masuk geopark tingkat dunia. Berdasarkan catatan yang ada, Pantai Tanjung Tinggi, Belitung sudah memenuhi syarat. Pantainya sangat mempesona yang diapit semenanjung Tanjung Kelayang dan Tanjung Pendam. Sertamerta telah mendapat predikat bergengsi, yaitu masuk dalam jajaran tujuh pantai terindah di dunia versi Majalah Vogue. Dengan mengantongi predikat tersebut Pantai Tanjung Tinggi maka bukan tidak mungkin kans untuk dinobatkan jadi geopark dunia makin kuat.
Untuk mewujudkan semuanya itu tidaklah berlebihan jika BP Geopark Belitung bekerjasama dengan beberapa pihak. Melakukan kerjasama dengan Bank BCA dalam rangka pemanfaatkan dana CSR, Corporate Social Responsibility, juga kerjasama dengan Pertamina maupun Ikatan Keluarga Belitung dalam rangka pelatihan dan penelitian. “Kerja sama itu dalam rangka menjadikan Belitung sebagai UNESCO Global Geopark,“ kata Larasati Sedyaningsing, Person in Charge (PIC) Tanjung Kelayang Belitung, kepada channnelsatu.com di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Tidak diingkari Pantai Tanjung Tinggi, Belitung, mempunyai modal besar untuk menjadi geopark dunia. Demikian pihak pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pariwisata Republik Indonesia melalui rilisnya kepada channnelsatu.com memuji kinerja kecepatan konsorsium Belitung Maritime Silk Road (BMSR). Konsorsium yang terdiri dari lima perusahaan itu sudah mengembangkan Tanjung Kelayang selama setahun ini.
Bagaimanapun pula Belitung bakal makin mudah dijangkau melului udara. Menurut Larasati Sedyaningsih, rencananya akan ada penerbangan internasiopnal Lion Air dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Bandara Internasional HAS Hanandjoedin di Tanjung Pandan, Belitung. “Penerbangan internasional Lion Air KL – Belitung masih menunggu slot dari KL,“ ujar Larasati Sedyaningsih. (Syamsudin Noer Moenadi, email nm.syamsudin@yahoo.com) .
