Jakarta, channelsatu.com: Komunitas film pemula yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar SMA dan SMK Jakarta, dipastikan akan mengikuti workshop Peningkatan Sumber Daya Pemula di Bidang Perfilman. Yaitu sebuah kegiatan cara membuat film, yang akan digelar dari tanggal 25-26 Juni 2014 di Hotel Grand Cemara Jakarta, oleh Direktorat Pengembangan Industri Perfilman, Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Acara yang digelar selama dua hari itu, akan memberikan materi berupa teori dan praktek dasar membuat film,seperti penggunaan kamera, editing, dan juga cara akting di depan kamera serta seluk beluk pembuatan film. Hadir sebagai nara sumber mereka yang sudah berpengalaman di dunia film, yaitu Sudibjo dan Hadi Hartomo.
“Kegiatan ini kami lakukan karena melihat antusias masyarakat komunitas film yang begitu haus ingin belajar bagaimana cara membuat film itu yang bagus, seperti yang sudah kami lakukan sebelumnya pada 2013 lalu di daerah-daerah seperti Palu, Manado, dan Pekan Baru- Riau,” ujar Wastutik,SE,MM Kasi Fasilitasi Kegiatan Perfilman Direktorat Pengembangan Industri Perfilman yang menyelenggarakan kegiatan ini.
“Karena begitu banyaknya respon positif seperti yang telah kami lakukan tahun lalu itu, tahun ini kami ingin melaksanakan kegiatan serupa di enam propinsi lebih banyak lagi. Makasar adalah kota pertama yang telah kita lakukan kegiatan workshop ini pada 6-7 Maret 2014 kemarin. Berikutnya dalam waktu dekat ini adalah Jakarta, Bandung dan rencananya akan kita lanjutkan ke Surabaya, Pekan Baru dan Batam,” lanjut Wastutik.
“Dari dasar-dasar membuat film bagi pemula, kami ingin memberikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, agar para komunitas film benar-benar bisa menghasilkan sebuah produk film nasional yang berkualitas dan jadi tontonan yang menghibur. Sebab, inilah salah satu cara kita untuk membangkitkan industri perfilman nasional agar bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri dan suatu hari nanti kami berharap film kita mampu bersaing dengan film-film dari manca negara,” terang Wastutik yang optimis melalui kegiatan ini, suatu hari nanti film Indonesia akan maju.
“Pasalnya, saya lihat di daerah-daerah para komunitas film minatnya tinggi sekali untuk membuat film. Sementara kesempatan untuk belajar menambah pengetahuanya tentang membuat film bisa dikatakan sangat minim. Dan inilah saya kira salah satu cara untuk menggairahkan industri perfilman kita, yaitu dengan banyak membuat workshop cara membuat film.(ibra)