Jakarta, channelsatu.com: Di tengah pertemuan para menteri pariwisata ASEAN 2017 yang ke -20 di Singapura akhir Januari, Menteri Pariwisata Indonesia Arief Yahya bertemu dengan Menteri Pariwisata Thailand Kobkarm Wattanavrangkul untuk membicarakan kerja sama kedua negara.
Pembicaraan mengenai kerja sama kedua negara itu, sebagaimana rilis yang diterima channelsatu.com, disepakati dalam tiga hal. Yakni mengenai konektivitas udara, kerja sama bahari khusunya pariwisata perahu pesiar (yacht) dan kerja sama mempromosikan Candi Borobudur untuk dikunjungi warga Thailand.
Dalam kerja sama konektivitas udara, Indonesia menawarkan pembukaan rute penerbangan dari kota-kota kedua di Thailand seperti Phuket dan Changmai. Dan mengusulkan Namdara Adi Sumarmo Solo di Indonesia. Sedangkan kerja sama untuk wisata bahari, khusunya perahu pesiar (yacht), Indonesia mengusulkan jalur segitiga emas: Sabang (Aceh), Phuket (Thailand) dan Langkawi (Malaysia).
Pada kesempatan ini pula Meneteri Pariwisata Indonesia mengundang Meneteri Pariwisata Thailand, Kohkarm Wattanavrangkul untuk hadir pada Sail Sabang 2017. Undangan tersebut disambut baik Ibu Menteri, dan berupaya untuk untuk hadir. Patut dicatat event Sail Indonesia diselengarakan akhir Desember 2017 dan dinamakan Sail Sabang 2017.
Kerja sama ketiga ialah mempromosikan Candi Borobudur. Perlu diketahui Candi Borobusur memiliki daya tarik yang akan menjadi instimewa bagi warga Thailand. Berusia ratusan tahun, Candi Borobudur merupakan tempat ibadah agama Budha terbesar di Asia Tenggara, juga mempunyai nilai sejarah tinggi.
Sementara perihal pertemuan para menteri pariwisata ASEAN 2017 itu menghasilkan kesepakatan kerja sama dalam pengembangan pariwisata kapal pesiar. Kenapa pengembangan pariwisata kapal pesiar? Adalah dari satu kapal pesiar berkapasitas 3.500 penumpang ditambah awak kapal 1.500 orang yang pada umumnya multinasional, total sudah membawa 5.000 rang.
Jika 2.000 orang turun, setiap kali singgah dengan paket wisata 6-12 jam, maka hal itu sudah equivalen dengan 10 flights yang mengangkut wisatawan. Lantaran itulah Indonesia-Singapura melakukan kerja sama: Joint promotion dan joint destination, membuat rute baru Singapura ke Indonesia yang singgah di Belitung, Jakarta, Semarang, Surabaya terakhir di Benoa, Bali. (Syamsudin Noer Moenadi, email nm.syamsudin@yahoo.com)