Jakarta, channelsatu.com: I Slank U, yang menjadi tajuk album teranyar Slank memang dasyat. Psaalnya, lewat album ini, cd Slank laris bak kacang goreng terjual hingga 500.000 keping.
Maksudnya Slank berhasil membuktikan, bahwa grup band yang sudah 29 tahun berkarya di jalur musik ini, tetap eksis dan kreatif menampilkan lagu-lagu buat pengemarnya. Bahkan mereka kian kaya dan kritis dalam memberi warna lagu yang disuguhkan.
Simak misalnya, dalam lagu ‘Bonek TerSayang,’ ‘Ku di Negeri Orang’ dan rayuan rock n roll pada lagu ‘Super Moon, sangat Slank banget lagu yang dihadirkan. Tentu hal ini yang selalu bikin pengemar Slank merindukannya.
Bukan Slank kalau tidak menggelitik dalam lagunya. Misalnya saat mereka membawakan lagu sang legenda Murry ‘Koes Plus,’ berjudul Cubit-Cubitan yang mereka adaptasi ulang dengan gaya rock n roll pun jadi tambah asyik saat dimunculkan jadi soundtrack film Get Married 2.’
Termasuk saat mereka berduet dengan Poopy Sovia dan Yuyun Arafah, yang berjudul ‘Kupu Biru.’ Lagu yang ditampilkan penuh posan moral soal perbedaan dibawakan sangat menyentuh dan menghibur.
Kaum Hawa pun jadi terangkat derajatnya, saat Slank menyanyikan lagu Sudahkah Kita?, yang syairnya menuturkan bahwa wanita itu punya hak dan kesempatan yang sama dengan lelaki dan harus disayangi oleh para pria.
“Lagu ini saya ciptakaan karena saya punya ibu yang hebat, istri yang kuat dan anak-anak saya dua orang perempuan yang cantik dan jadi bagian hidup saya yang jadi kian membuat saya dewasa dan paham bahwa wanita itu harus dilindungi dan dihormati,” ungkap personil Slank, Bim Bim memberikan rahasia pada wartawan soal lahirnya lagu tersebut.
Tak cuma soal cinta dan wanita mereka piawai membuat lagu. Slank pun sepertinya menangkap dan paham betul keadaan sekitarnya, kalau carut marutnya negeri ini karena ulah koruptor. Maka Bim Bim pun melahiran lagu berjudul Punya Cinta, yang syiar terakhirnya berbunyi Koruptor ga punya cinta….Dor.
“Maksudnya para koruptor ditembak mati saja, biar yang lain jadi kapok. Tapi, kalau penegak hukum kita seperti sekarang ini ya koruptor sulit dibrantas,” urai Bim Bim lantang dan sekaligus ikut gelisah hatinya melihat apa yang terjadi disekelilinggnya.
Kembali ke soal lagu yang ditampilkan di album ini yang ke semuanya berjumlah 14 lagu, ternyata proses rekamaan album ini dilakukan secara out door dengan tempat yng sederhana dan apa adanya.
Dan, di mana lagi lagu-algu itu digarap kalau bukan di Gang Potlot, di markas mereka yang menjadi saksi bisu dan mencatat perjalanan hidup karir Slank sejak 1983 hingga kini.
Pantaslah kalau GM Business Development KFC Gandhi Lie yang kini jadi mitra Slank mengatakan: “Slank sudah menjadi ikon anak muda. Itu lah mengapa KFC mengajak kerjasama ini.”ujar Gandhi. (ibra)