Biji Kopi Indonesia Bukan Film Dokumenter Biasa

Must Read

Jakarta, channelsatu.com: Film dokumneter Biji Kopi Indonesia atau Aroma of Heaven, adalah sebuah metaphor untuk menampilkan keragaman Indonesia.

Berawal dari secangkir gagasan tentang ke Indonesia-an, Biji Kopi Indonesia adalah sebuah ikhtiar untuk mengurai narasi perjalanan kopi Indonesia.

Dari secangkir kopi kita bisa melihat sebuah kedekatan tradisi, catatan sejarah, keragaman budaya. Dan, sekaligus identitasi sebuah bangsa.

Menikmati secangkir kopi Indonesia seperti menghirup aroma tanah air Indonesia. Inilah aroma tanah air kita, inilah hasil keringat dan kerja keras bangsa kita. Jadi mari kita apresiasi, mari kita minum.

Dan aroma kopi Indonesia adalah memory yang tersimpan dalam ingatan kita. Begitu sang sutradara Budi Kurniawan memberikan catatan pendeknya soal film dokumenter ini.

Apa yang dikatakan Budi tentu saja bisa dibenarkan. Karena selama 65 menit Budi mampu menjabarkan asal muasal perjalanan kopi Indonesia yang  sesungguhnya sekitar 300 tahun, kopi Indonesia telah berkembang, tetapi rasanya belum ada perjalanan visual yang utuh tentang sejarah kopi Indonesia.

Dan Budi tidak saja mampu memikat membuat film dokumenter ini bukan sekedar film dokumenter biasa. Tapi Budi mampu merajutnya dari awal untuk menyatukan kopi dan sejarah budaya serta panorama alam Indonesia yang indah. Inilah bisa disebutkan film dokumenter terbaik yang dibuat oleh anak bangsa sendiri.

Pasalnya, Budi tak hanya menuturkan sejarah kopi belaka tapi lihatlah dalam sebuah adegan keluhan dan cerita petani asal Gayo di Aceh Tengah menanam sekitar 136 varietas kopi sejak tahun 1903 hingga menjadi areal terluas kopi Arabica di Asia. Namun nama besar kopi Gayo tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan petani di sana. Padahal kopi Indonesia sudah dinikmati oleh masyarakat seluruh dunia, dan sudah terkenal kenikmatannya sejak jaman penjajahan.

Yang jelas Kopi tidak hanya memberi pengalaman rasa tetapi juga identitas budaya bagi Indonesia. Begitulah benang merah pesan yang diangkat oleh Budi Kurniawan dalam film dokumenter ini.

Dan perjuangan untuk mengangkat film dokemnter biji kopi Indonesia ini juga perlu diacungi jempol, karena butuh waktu 3 tahun, seperti yang dituturkan sang produsernya Djafar atau yang populer disapa Papang Lakey.

“Awalnya kita dengan modal sedikit demi sedikit. Maksudnya kalau ada uang kita suting, kalau modal habis ya kita stop dan alhamdulillah akhirnya semua bisa kita tuntaskan,” Ujar Papang setelah pemerintah, terutama Perum Produksi Film Negara (PFN) ikut membantu menyelesaikan film ini.

Film Biji Kopi Indonesia yang menampilkan berbagai sisi dari kopi Indonesia, mulai dari sejarahnya sejak jaman kolonialisme Belanda, kemudian pada perbedaan jenis dan pengolahan kopi di Indonesia ini, dijelaskan Direktur Utama Perum PFN Shelvy Arifin, diharapkan menjadi milestone kebangkitan PFN setelah tertidur cukup lama.

Untuk itu selain film ini diputar dijaringan bioskop Blitzmegaplex pada 4-6 Juni 2014. PFN juga bakal menggelar roadshow ke Yogyakarta pada 13-15 Juni untuk memutarkan film ini. Biji Kopi Indonesia juga direncanakan menjadi prolog yang akan diuraikan secara spesifik per kota seperti Gayo, Flores, dan lain-lain, dalam film yang mengangkat kisah kopi sebagai budaya.

Yang membanggakan lagi film ini sesungguhnya sebelum masuk bioskop setelah difasilitasi kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif-Direktorat Pengembangan Industri Perfilman tampil di Mercu Du Film Festival De Cannes-Perancis bersama 50 film Indonesia lain, yang baru saja berakhir dari 14-25 Mei 2014 lalu.

Papang pribadi mengaku bangga filmnya bisa dikenalkan di pasar film festival Cannes yang jadi kiblatnya orang film seluruh dunia. Maka setelah hadir di Cannes, tampil di bioskop dan juga jadi bahan diskusi dibeberapa kota dalam raodshownya, film ini menurut Papang akan kembali diikut sertakan dalam berbagai festival film kelas internasional. (ibra)

Latest News

Polsek Pesanggrahan Bersinergi dengan Masyarakat Jaga Kamtibmas Jelang Hari Raya Idul Fitri

Jakarta, Channelsatu.com - Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam bersinergi dengan anggotanya dan masyarakat untuk menjaga keamanan ketertiban masyarakat...

More Articles Like This