Jakarta, channelsatu.com: Kisah Bajaj Bajuri sempat begitu menjadi salah satu tontonan favorit pemirsa layar kaca beberapa tahun lalu. Ketika itu, kelucuannya begitu memikat saat dilakoni Mat Solar dan Rieke Dyah Pitaloka.
Kini bertepatan memasuki hari lebaran, 24 July mendatang, cerita Bajaj Bajuri kembali dihadirkan. Cuma bukan buat penonton televisi tapi buat penonton bioskop, dengan tajuk Bajaj Bajuri The Movie produksi terbaru Starvision.
Film bergenre komedi yang dibesut Fajar Nugros bisa dikatakan lebih kocak dari awal hingga akhir dari sinetronnya.
“Pasalnya, Bajaj Bajuri The Movie, menyimpan banyak peristiwa yang akan membuat penonton tergelak, kental hiburannya dan situasinya dekat dengan keseharian,” ujar Chand Parwez Servia selaku produser dalam keterangan persnya usai priview pada awak media di Jakarta, Selasa (15/7).
“Banyak bintang terlibat, menambah kesegaran film ini, termasuk PMR (Pengantar Minum Racun) yang tampil khusus disamping lagu-lagunya mengisi Bajaj Bajuri The Movie. Andhika Triyadi sebagai penata musik, berkolaborasi dengan pemusik Betawi untuk menguatkan nuansa film ini,” tutur Parwez lagi.
Bintang-bintang yang terlibat yang dimaksud faktanya meskipun dipenuhi wajah-wajah baru mampu mengocok perut penonton, diantaranya : Ricky Harun yang menjadi tokoh Bajuri, Eriska Rein yang jadi Oneng, Meriam Belllina sebagai Emak, Muhadkly Acho jadi Ucup, Soleh Solihun sebagai Usman dan seabrek bintang ternama yang kian menguatkan kelucuan dan kekocakan kisah film ini dari awal hingga akhir.
“Dengan wajah baru, Bjaja bajuri The Movie ini, memiliki kesempatan untuk memulai kisahnya dari nol. Maka demikianlah, versi film ini dikemas; bagaimana Bajuri bertemu Oneng misalnya, dikisahkan dalam film ini. Lalu, jika pecinta serialnya selalu mendapati Emak sebegitu sensinya dengan sang mantu, Bajuri, dalam versi filmnya ini, akan terjawab, mengapa selama ini Emak sangat sentimen dengan mantunya itu,” kilah Fajar.
Lebih jauh dipaparkan Fajar, Bajaj Bajuri The Movie sebagai sebuah film, mengisahkan bagaimana seorang laki-laki, Bajuri, berusaha untuk membahagiakan cintanya, Oneng. Dengan harapan, jika istrinya bahagia, Emak akan menerimanya sebagai menantu dengan tulus dan ikhlas. Perjuangan Bajuri untuk membuktikan cintanya itulah yang dikisahkan versi filmnya ini.
“Maka diharapkan, usaha Bajuri ini, menjadi awalan bagi kisah-kisah segar Bajuri di tahun-tahun mendatang<‘ aku Fajar yang mengisyaratkan film ini akan dibuatkan kelanjutannya dalam beberapa seri seperti film Get married.
Yang pasti duakui FajarMaka, saat kisah ini dialihkan ke layar lebar memiliki ruang yang lebih luas dan dalam ketimbang serialnya. “Unsur komedinya tetap sekental serialnya dan menghibur hingga menarik para penonton generasi baru untuk tertarik menonton dan bagi penonton serialnya dulu, akan mengalami nuansa romantisme ketawa ala Bajuri yang kental,” celoteh Fajar yang mengaku saat kisah ini diputar di layar kaca tahun 2000 an, ia menjadi penonton setia serial ini setiap sore pada masa jayanya di televisi.
Singkat cerita, Bajaj Bajuri The Movie secara lebih dalam berbicara tentang kisah cinta nan indah antara Bajuri dan Oneng. Bagi Bajuri membahagiakan Oneng adalah prioritas hidupnya, tetapi aral dan rintangan bertubi-tubi menghampirinya, hingga puncaknya Bajuri jadi tertuduh teroris. Bagaimana akhir perjuangan cinta seorang Bajuri untuk Oneng istri tercinta, dan Emak yang selalu mencibirnya? Jawaban lengkapnya ada di Bajaj Bajuri The Movie. (ibra)/ Foto Dok.