Jakarta, Channelsatu.com – Setelah dikenal lewat lagu-lagu galau, Asila Maisa kini melangkah ke arah yang lebih cerah dengan single Jadi Tuan Putri. Lagu yang resmi dirilis pada Juni 2025 ini menjadi titik balik eksplorasi musikalnya—berani, penuh warna, dan dekat dengan fantasi cinta remaja yang manis.
Lagu ini terinspirasi dari komentar netizen yang menyebut dirinya centil dan manja. Bukannya tersinggung, Asila justru menanggapinya dengan kreativitas. Hasilnya, lahirlah Jadi Tuan Putri, lagu pop ringan yang mengajak pendengar merayakan sisi feminin tanpa rasa bersalah.
“Kadang komentar negatif justru jadi pemantik ide yang paling jujur. Lagu ini seperti representasi aku yang sekarang, lebih ringan dan siap membuka hati,” kata Asila Maisa.
Asila tak sendiri. Ia menggandeng Trakast untuk penulisan lagu. Kolaborasi ini menciptakan harmoni antara lirik dan produksi musik yang kaya elemen lucu dan eksentrik, namun tetap relevan. Musiknya dipenuhi beat ceria, suara terompet, hingga alarm, yang memberi kesan playful tanpa kehilangan esensi pop.
Lagu ini juga menjadi bentuk afirmasi untuk pendengar muda yang sedang mencari cinta sehat. Lewat Jadi Tuan Putri, Asila menanamkan pesan bahwa setiap orang layak dicintai secara utuh dan dijaga layaknya tuan putri, tanpa drama, tanpa luka berulang.
“Semua orang punya masa lalu, tapi lagu ini mau bilang bahwa masa depan bisa dimulai dari cinta yang ringan, sehat, dan menyenangkan,” ujar Asila.
Tak hanya soal cinta, lagu ini juga menjadi refleksi dari kedekatan Asila dengan fanbase-nya. Ia menjadikan lagu ini sebagai ‘hadiah ceria’ untuk MaiSayang yang setia mendukung sejak awal kariernya.
Jadi Tuan Putri telah tersedia di berbagai platform digital dan siap menjadi anthem cinta ringan yang menyejukkan hati pendengar, terutama mereka yang sedang jatuh cinta tanpa drama. ich