Jakarta, Channelsatu.com – Adrian Yunan, solois yang dikenal dengan karya-karya bernuansa folk kontemporer, kembali menorehkan jejaknya di kancah musik Indonesia dengan merilis single terbaru bertajuk ‘Pasar Malam’. Rilisan ini menjadi sorotan karena kolaborasi menariknya dengan musisi Reda Gaudiamo, melanjutkan narasi musik yang telah dibangun Adrian sejak suksesnya ‘Potret Jalanan’ di awal tahun ini.
Konsistensi Adrian dalam mengangkat tema keseharian masyarakat Indonesia memang patut diacungi jempol. Jika sebelumnya ia membingkai kehidupan urban, kini Adrian mengundang pendengar untuk kembali ke masa lalu, merasakan hangatnya kenangan akan pasar malam yang kaya akan hiburan dan cerita.
Reda Gaudiamo bukan sekadar pengisi vokal. Adrian sendiri mengungkapkan, “Notasi Reda sangat cocok untuk ‘Pasar Malam’.” Kehadiran Reda juga ditandai dengan petikan gitarlele yang ia mainkan, memberikan tekstur akustik yang khas dan memperkaya aransemen lagu ini, menjadikannya semakin intim dengan pendengar.
Proses produksi ‘Pasar Malam’ berlangsung di MRH Studio, dengan dukungan penuh dari demajors sebagai label rekaman. Kualitas audio yang prima tidak lepas dari tangan dingin Reza Hilmawan, vokalis Torpedoest, yang mengemban tugas sebagai penanggung jawab mixing dan mastering, memastikan setiap detail suara terdengar sempurna di telinga pendengar.
Inspirasi ‘Pasar Malam’ datang dari momen sederhana. Adrian tergerak untuk menciptakan lagu ini setelah melewati sebuah pasar malam bersama istrinya. Penuturan sang istri yang detail mengenai suasana pasar malam tersebut berhasil membangkitkan ingatan Adrian akan masa kecilnya yang penuh dengan ragam hiburan.
Adrian mengenang, “Era di mana pasar malam itu benar-benar beragam hiburannya dari lawak, tari, penyanyi hingga pelukis.” Baginya, pasar malam bukan hanya sekadar tempat hiburan, melainkan representasi autentik dari kebersamaan dan kegembiraan rakyat, tempat di mana kebahagiaan sederhana bisa ditemukan oleh siapa saja.
Lagu ‘Pasar Malam’ juga membawa pesan yang lebih dalam. Adrian ingin menyampaikan bahwa di tengah gempuran teknologi dan hiburan digital, kebahagiaan sederhana yang ditawarkan pasar malam masih sangat relevan dan penting bagi masyarakat. Ini adalah pengingat untuk tidak melupakan akar budaya dan hiburan tradisional.
Single ini sekaligus menjadi bagian integral dari upaya Adrian untuk mendokumentasikan dan melestarikan budaya populer Indonesia melalui medium musik folk kontemporer. Sebuah misi yang telah ia mulai dengan ‘Potret Jalanan’ dan berkomitmen untuk terus ia lanjutkan dalam setiap karya yang akan datang, memperkuat identitas musiknya.
‘Pasar Malam’ telah resmi dirilis pada 23 Mei 2025 dan kini dapat diakses di berbagai platform streaming digital terkemuka seperti Spotify, YouTube Music, TikTok Music, Apple Music, dan Langit Musik. Distribusi yang luas ini menunjukkan optimisme Adrian untuk menjangkau audiens yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri, membuktikan bahwa musik folk lokal memiliki daya tarik global. ich
