Home / Tag Archives: kemenparekraf

Tag Archives: kemenparekraf

Kemenparekraf Gandeng JKT48 Sukseskan Melodi Kemerdekaan 2024

Jakarta, Channelsatu.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali menyelenggarakan Melodi Kemerdekaan yang merupakan program rutin Kemenparekraf/Baparekraf dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Uno menjelaskan, Melodi Kemerdekaan merupakan kegiatan yang mengajak masyarakat memeriahkan peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia dengan melakukan aransemen ulang lagu-lagu daerah.

“Diharapkan melalui kegiatan ini dapat mendorong perkembangan subsektor musik di Indonesia,” kata Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang diselenggarakan secara hybrid, Senin (5/8/2024).

Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenprekraf/Baparekraf, Titus Haridjati, mengatakan ada sembilan lagu daerah yang dapat dipilih untuk dilakukan aransemen ulang.

“Aransemen bisa dikreasikan dengan gaya dan aransemen masing-masing, baik secara perorangan maupun grup,” kata Titus.

"Melodi Kemerdekaan" merupakan kegiatan yang mengajak masyarakat memeriahkan peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia dengan melakukan aransemen ulang lagu-lagu daerah.
“Melodi Kemerdekaan” merupakan kegiatan yang mengajak masyarakat memeriahkan peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia dengan melakukan aransemen ulang lagu-lagu daerah.

Masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam Melodi Kemerdekaan 2024 dapat mengirimkan karyanya mulai tanggal 3 hingga 25 Agustus 2024.

“Keterangan lebih lengkap dapat dilihat di akun (instagram) @creativebyindonesia,” ujar Titus.

Sementara itu, para member grup idol remaja JKT48 mengaku antusias dapat mendukung Melodi Kemerdekaan 2024. Lulu misalnya, berharap melalui kegiatan ini dapat mendorong kreativitas generasi muda.

“Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan Pak Menteri, apalagi kami suka nyanyi jadi kami senang banget disuruh nyanyi terlebih lagu-lagu daerah,” ujar Lulu.

Member JKT48 lainnya, Freya mengajak masyarakat khususnya anak muda untuk ikut mengkreasikan lagu daerah. “Karena untuk menyanyikan lagu daerah bisa menjadi salah satu contoh cinta tanah air sekaligus memperingati ulang tahun ke-79 Indonesia,” kata Freya.

Tidak ketinggalan member lainnya, Oniel juga mengajak masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Generasi muda dapat ikut mempromosikan lagu daerah, karena selain enak didengar liriknya juga banyak petuah positif yang bisa kita ambil,” ujar Oniel. (HRN)

Kemenparekraf Tanggapi Kebakaran Hutan Kawasan Danau Toba: Suasana Terkendali

Jakarta, Channelsatu.com-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menanggapi peristiwa kebakaran hutan di Kawasan Danau Toba. Hl ini dikatakan oleh Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya.

“Alhamdulillah suasana terkendali dan tidak membawa korban jiwa,” kata Nia dalam The Weekly Brief With Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2024).

Dijelaskan Nia, terjadi dua kasus kebakaran di Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, pada Jumat 26 Juli dan Sabtu 27 Juli 2024, tepatnya di Dusun Rumah Tinggal Desa Silalahi 3 dan Dusun Sitio Tio Desa Silalahi 2. Kebakaran tersebut tidak memakan korban jiwa.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara, Zumri Sulthony menyampaikan, kebakaran yang terjadi di Kabupaten Simalungun, Kabupaten Karo, Diari, Samosir, dan Toba ini terjadi sejak 3 pekan lalu, yang disebabkan oleh cuaca ekstrem panas.

“Apalagi di Toba belum terjadi hujan. Alhamdulillah tadi malam di Medan sudah hujan,” ucap Zumri.

Kawasan Danau Toba. Foto/Kemenparekraf
Kawasan Danau Toba. Foto/Kemenparekraf

Terkait destinasi wisata di sekitar Kawasan Danau Toba, kata Zumri, kunjungan wisatawan masih normal.

“Alhamdulillah tidak ada yang terkena dampak, contohnya di Silalahi, lalu di Karo kami ada resort besar sejauh ini tidak ada kendala dan masalah, kunjungan masih normal, artinya masih terkendali,” kata Azumri.

Zumri menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara bersama tim gabungan, yang terdiri dari perangkat Desa, Pemadam Kebakaran Kabupaten Dairi, dan Manggala Agni telah melakukan kegiatan pemadaman.

“Kkami berkoordinasi dengan pusat BPBD Provinsi Sumut dan dilaporkan bahwa sejak hari ini 29 Juli 2024 pukul 09.00 WIB, untuk Kabupaten Samosir, Dairi itu sudah nihil dari kebakaran. Di beberapa daerah kabupaten lainnya masih ada, namun kondisinya masih terkendali dan ini masih ditangani oleh teman-teman di BPBD daerah,” jelas Zumri.

Plt Direktur Keuangan Umum dan Komunikasi Publik, Arditama Nusantara menyampaikan, kebakaran tidak terlalu berdampak kepada pariwisata sekitar Desa Silalahi maupun Kabupaten Dairi.

Arditama menjelaskan, peristiwa diawal dari api yang merambat ke area Bukit Siattar Atas, yang merupakan destinasi wisata camping dan hiking. Namun, tidak ada wisatawan yang menjadi korban dan kebetulan saat ini kunjungan wisatawan ke Danau Toba juga tengah low season.

“Saat ini tim satgas masih bersiaga dan berwaspada di lapangan agar tidak muncul titik api yang baru,” kata Arditama.

Lebih lanjut Nia menyampaikan, kerja sama antara seluruh masyarakat setempat dan jajaran pemerintah daerah sangat diperlukan dalam menanggulangi bencana kebakaran seperti yang terjadi saat ini.

“Kerja sama yang baik antar berbagai pihak akan membantu efektivitas proses pemadaman dan mitigasi kebakaran tersebut di kawasan perbukitan Danau Toba,” tegas Nia.

Sandiaga Promosikan Kekayaan Intelektual Indonesia di Hadapan Negara Anggota WIPO

Jakarta, Channelsatu.com-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mempromosikan potensi kekayaan intelektual Indonesia di hadapan perwakilan negara-negara anggota WIPO (World Intellectual Property Organization/Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia).

Menparekraf Sandiaga dalam sambutannya di acara ASEAN Reception – On The Sidelines Of The 65th Series Of Meetings Of The Assemblies Of The Member States Of WIPO di Jenewa, Swiss, Senin (15/7/2024) waktu setempat, mengatakan Indonesia memiliki potensi kekayaan intelektual yang sangat kaya.

Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, mempromosikan potensi kekayaan intelektual Indonesia di hadapan perwakilan negara-negara anggota WIPO. Foto/Kemenparekraf
Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, mempromosikan potensi kekayaan intelektual Indonesia di hadapan perwakilan negara-negara anggota WIPO. Foto/Kemenparekraf

Kekayaan intelektual ini, lanjut Sandiaga, banyak diasimilasikan dengan tradisi dan budaya masyarakat Indonesia yang beraneka ragam.

“Kekayaan intelektual di Indonesia sangat berkaitan dengan tradisi dan budaya setempat. Karena hampir seluruh kekayaan intelektual di Indonesia menyisipkan unsur-unsur kebudayaan lokal,” kata Sandiaga, dalam keterangannya kepada Channelsatu.com, Jumat (19/7/2024).

Oleh karena itu, Menparekraf Sandiaga menyampaikan, pihaknya senantiasa bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menjaga agar tradisi dan budaya setempat tidak tergerus perkembangan zaman.

“Tidak hanya sebagai sumber inspirasi, tradisi dan budaya Indonesia yang beragam juga merupakan daya tarik utama dari pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Sehingga kami senantiasa menjaga agar tradisi dan budaya yang kaya ini tidak terkikis oleh zaman,” ucapnya.

Dalam acara ini Sandiaga juga memperkenalkan salah satu kesenian tradisional khas Sumatra Barat, Tari Piring.

“Ini merupakan salah satu dari sekian banyak kesenian tradisional Indonesia yang beragam, kami harap suguhan ini bisa merepresentasikan betapa kayanya tradisi dan budaya Indonesia,” tutup Sandiaga. (Fjr)

Kemenparekraf Dukung Inkubasi Bisnis Berbasis Kompetisi bagi Pelaku Ekraf di Borobudur

Jakarta, Channelsatu.com-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung inkubasi bisnis berbasis kompetisi. Hal ini bagi para pelaku ekraf di Kawasan Wisata Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Pandangan ini disampaikan dalam rangka Kemenparekraf/Baparekraf mendukung langkah Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) berkolaborasi dengan Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI) yang akan melaksanakan kegiatan Inkubasi Bisnis Berbasis Kompetisi bagi pelaku ekraf di Kawasan Borobudur.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya menjelaskan, inkubasi bisnis berbasis kompetisi bagi pelaku ekraf di Kawasan Pariwisata Borobudur ini dilakukan dalam rangka penguatan Jejaring Desa Wisata (Jadesta) yang juga masuk sebagai nomine Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur.

kemenparekraf borobudur foto kemenparekraf2

Penegasan ini disampaikan Nia, dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” yang berlangsung secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin 15 Juli 2024.

“Tentu saja Kemenparekraf mengapresiasi atas inovasi, adaptasi, dan kolaborasi yang terjalin dalam pelaksanaan kegiatan ini,” kata Nia dalam keterangannya kepada Channelsatu, Selasa (16/7/2024).

Rangkaian kegiatan Inkubasi Bisnis Berbasis Kompetisi bagi pelaku ekraf di Kawasan Pariwisata Borobudur ini akan diselenggarakan pada 26–28 Juli 2024 bertempat di Obyek Wisata Goa Kreo, Desa Kandri, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang dan Kampus Universitas Muhammadiyah Semarang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan, Badan Otorita Borobudur, Bisma Jatnika menyampaikan, ada 17 pelaku ekraf dari desa wisata yang akan diseleksi menjadi 8 pelaku ekraf.

“Kita berharap kompetitif, karena kita berharap agen perubahan. Kita juga banyak komunikasi dengan Bu Endang dari MCEBI bagaimana caranya agar yang kita latih itu yang greget yang semangatnya tinggi dan memang punya visi ke depan,” kata Bisma.

Bisma berharap, program ini bisa menjadi pemicu semangat pelaku ekraf di desa wisata lainnya untuk berkembang melalui kegiatan inkubasi bisnis berbasis kompetisi.

“Jadi nanti di Kabupaten Semarang ada 4 desa wisata, di Kota Semarang ada 2 desa wisata, kemudian dari Kabupaten Kendal ada 6 desa wisata, nanti dari Blora, Wonosobo, Batang, Temanggung, dan Jepara masing-masing ada 1 desa wisata,” ucap Bisma.

Ketua Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI), Endang Rudiatin, berharap program ini bisa menghasilkan pelaku usaha yang kreatif, inovatif, dan beretika.

“Jadi nanti mereka akan melakukan business matching, dan bertemu dengan jejaring pengusaha seperti pengusaha hotel, pengusaha restoran,” tegas Endang. (Fjr)