Roberto Mancini dan Jose Mourinho Kecewa

Inggris, channelsatu.com: Dua pelatih besar, Roberto Mancini dan Jose Mourinho diakhir pekan kemarin, mengaku sama-sama kecewa melihat hasil akhir dari laga yang mereka jalani di kompetisi yang berbeda.

Mancini sulit tersenyum ketika klubnya Manchester City hanya bermain imbang dengan tim tuan rumah Liverpool 2-2 di stadion Anfield pada Minggu (26/8) kemarin. Bahkan kalau boleh jujur, City ditolong gol hadiah, ketika salah seorang pemain belakangnya, Martin Skrtel salah memberikan operan bola ke penjaga gawang Pepe Reina, yang dimanfaatkan Carlos Tevez untuk menyamakan kedudukan jadi imbang jelang babak kedua berakhir.

Hasil imbang ini sekaligus bukti kalau pertahanan City tidak setangguh musim lalu. Wajar jika Mancini berteriak pada management untuk menyediakan dana tambahan disisa musim transfer untuk membeli pemain bertahan. Kalau tidak, sulit rasanya City mempertahankan gelar juara liga Inggris yang baru saja  direbutnya.

Kondisi yang lebih mengkhawatirkan juga terjadi di tubuh klub raksasa Real Madrid, terutama di kompetisi La Liga. Betapa tidak, kompetisi baru berjalan sekitar satu minggu lebih, RM sebagai juara bertahan sudah tertinggal lima point dari rival abadinya Bercelona.

Hal ini terjadi,ketika diluar dugaan dipertandingan lanjutan La Liga, Senin (27/8), El Real ditumbangkan kubu tuan rumah Getafe 1-2. Padahal mereka mendominasi permainan. Tapi. akibat penyelesaian akhir yang lemah dan ditambah lagi keroposnya pertahan Los Balancos tanpa Pepe yang cidera, membuat tim asuhan Jose Mourinho harus tersungkur ditangan Getafe.

“Saya kecewa dengan permainan tim kami yang bermain buruk dan memang layak kalah. Kami juga mengakui jarak lima angka dengan Bercelona terlalu jauh,” aku Mou sadar diri.

“Ini kekalahan yang sulit kami terima. Di pertandingan berikutnya tidak boleh terjadi lagi dan kami harus merubah permainan secepat mungkin,” timpal gelandang Madrid Xabi Alonso. (afp/rtr/ap/kam)