Channelsatu Media Partner Terpercaya
Jakarta, channelsatu.com: Film Brush With Danger, 26 Nopember mendatang dipastikan akan diputar di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia. Sang produser, sutradara dan sekaligus pemian utama film ini, Livi Zheng terlihat nampak bahagia sekali, Jumat 20/11/2015) kemarin. di dua tempat di XXI Plaza Senayan dan Blizt Grand Indonesia.
Maklumlah karya perdana anak bangsa ini, yang setahun lalu telah sukses saat diputar di bioskop di Hollywood, akhirnya bisa disaksikan oleh anak negeri sendiri, di tanah kelahiran di Indonesia. Pada acara gala premier siang dan malam di dua lokasi yang berbeda hari itu, tamu-tamu undangan termasuk awak media, para pejabat seperti Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, Selebriti Deddy Corbuzier, bintang aksyen Yayan Ruhian, Roy Marten serta beberapa nama terkenal di dunia film, serta kawan dan sahabat Livi begitu antusias untuk menyaksikan film Brush With Danger (BWD).
“Saya mengagumi apa yang telah dilakukan Livi Zheng. Bayangkan untuk membuat skenario film ini sebelum digarap, ia harus rela direvisi hingga 32 kali. Ini membuktikan bahwa bangsa kita, anak Indonesia punya semangat yang pantang menyerah dan bisa membuktikan pada dunia, kalau orang Indonesia juga bisa berprestasi ditingkat dunia,” tutur Jarot memuji perjuangan Livi Zheng yang gigih dan tak kenal menyerah untuk membuat film yang bisa langsung dipasarkan di Hollywood dan setelah menyakskian film ini, Jarot pun memberikan apresiasi yang positif melihat karya anak bangsa.
“Bagus dan keren filmnya. ke depannya saya berharap Livi bisa membuat film yang lebih bagus lagi,” ujar Deddy saat dimintai komentarnya setelah menyaksikan film ini pada wartawan.
Pujian yang sama juga datang dari bintang aksyen yang namanya juga sudah mulai mendunia di kancah perfilman internasional, Yayan Ruhian. “Filmnya dan ceritanya bagus. Saya suka,” kata Yayan yang di Cannes 2015 lewat Film Yakuza Apocalypse, Berhasil Curi Perhatian.
Ditanya kalau film ini kental sekali rasa Hollywoodnya, Yayan menjawab. “Kalau film ini kental rasa Hollywoodnya, itu artinya Livi Zheng telah berhasil membuat film ini. Rasa Hollywood itu memang harus dilakukan, kalau film yang kita buat ingin laris ditonton di manca negara,” terang Yayan yang optimis para sineas kita mampu membauat film-film bagus yang bisa dipasarkan di luar negeri, dengan catatan harus punya percaya diri yang tinggi untuk melakukannya.
Ya, rasa Hollywood film BWD yang digarap anak Indonesia bernama Livi Zheng memang kemasannya kental sekali dan setidaknya melalui film ini, kian membuka mata para sineas kita untuk melakukan hal yang sama. Yaitu membuat film dengan pola berpikir secara luas dan jauh ke depan. Maksudnya tidak lagi hanya bangga setelah film yang digarap diputar di negeri sendiri tapi harus ada targettambahan, bagaimana film nasional yang digarap bisa ditonton di manca negara, khususnya bisa masuk bioskop-bioskop di negeri Paman Sam, Amerika Serikat.
Soal kisah seperti yang dituturkan di film BWD sebenarnya sederhana saja ceritanya, ada dua bersaudara kakak-beradik yang berasal dari Asia; Alice dan Ken, seorang pelukis dan petarung, yang menjadi imigran gelap di Amerika.
Mereka menumpang kapal kargo yang mendarat di Seattle, Washington. Saat terlunta-lunta sebagai tuna wisma dan tuna karya di jalanan yang sama sekali asing, mereka terpaksa menjadi penjual lukisan jalanan dan mempertontonkan jurus-jurus bela diri.
Justus Sullivan, seorang pemilik galeri seni melihat bakat seni Alice dan ingin menampung bakat mereka berdua dengan maksud terselubung. Ia memaksa Alice untuk memalsukan sebuah lukisan klasik karya Van Gogh. Akibatnya dua bersaudara ini terlibat dalam dunia kriminal di Amerika yang penuh bahaya. Perjuangan yang seru tentunya untuk merubah nasib di negeri orang dan nyawa pun rela jadi taruhannya.
Judul film: Brush With Danger, Jenis Film : Drama, Action, Produser : Livi Zheng, Sutradara : Livi Zheng,
Penulis : Ken Zheng, Produksi : Sun and Moon Films, Pemain: Nikita Breznikov, Norman Newkirk, Livi Zheng, Ken Zheng. (ibra)
