Jumat , 29 Maret 2024
Home / Showbiz / Film, Musik, TV / Film Belitter Dari Singapura Karya Sutradara Mathankumaran, Terpilih Sebagai Film Terbaik di IFFEHC

Film Belitter Dari Singapura Karya Sutradara Mathankumaran, Terpilih Sebagai Film Terbaik di IFFEHC

Menpora Imam Nahrawi, berikan Penghargaan Festival Film International. Foto: Dudut Suhendra Putra.
Menpora Imam Nahrawi, berikan Penghargaan Festival Film International. Foto: Dudut Suhendra Putra.

Jakarta,channelsatu.com: Panitia International Film Festival for Environtment,Health and Culture (IFFHC), Selasa (9/6/2015) malam, di Jakarta memberikan penghargaan khusus International Special Juri Award pada aktor Hollywood Leonardo Di Caprio.

Penghargaan tersebut diberikan pada Leonardo karena dedikasinya dalam bidang lingkungan hidup. Sayang Leonardo berhalangan hadir karena menurut panitia yang bersangkutan juga diwaktu bersamaan mendapat penghargaan yang sama di California.

Dewan Kreatif Rakyat (DKR) dan Kemenpora yang menggelar acara IFFHC bekerjasama dengan International Film Festival for Family, Public Service, Drug Abuse dan Traffking (IFADAT), Asia Pacific International Filmmakers Festival & Award (APIFA) dan World Film Awards (WFA), juga memberikan penghargaan khusus pada bintang legendaris Hollyood dan peraih piala Oscar, Philip Seymour Hoffman, yang belum lama ini telah berpulang lewat film One Armed Man yang diproduksinya.

Dalam acara yang dibuka Menpora Imam Nahrawi tersebut, kegiatan yang diikuti 657 film dari 60 negara dan telah digelar dari tanggal 4-19 Juni 2015 ini,terpilih sebagai film terbaik di IFFEHC, yaitu film Belitter asal Singapura karya sutradara Mathankumaran, dan untuk WFA dipilih film Typisch Lang Lang karya sutradara asal Belanda, Marc Pos. Sedang di Apifa, film Touch asal Australia yang disutradari oleh Christopher Houghton berhasil memenangkan film terbaik. Sebelumnya, Touch telah tayang di Cannes Cinephiles 2015. Berikutnya film Ryan karya sutradara Hollyy Dorff, terpilih sebagai film terbaik di IFADAT.

Film-film tersebut, akan diputar di 3 tempat, yaitu di Pusat Kebudayaan Rusia, Wisma menpora, dan Ballroom Hotel Menara Peninsula. Pemutaran untuk umum akan dilakukan di Pusat Kebudayaan Rusia, mulai 15-18 Juni dan gratis.

Bersamaan dengan pelaksanaan Festival ini, menurut founder and director festival Damien Dematra, juga diadakan pelatihan

nasional untuk pemuda Indonesia menjadi sineas, yang diikuti 120 pemuda dari seluruh Indonesia. Diterangkan penasehat DKR Lily Wahid, pelatihan ini adalah bagian dari pemberdayaan masyarakat untuk melahirkan 5000 sineas muda dalam kurun waktu 1 tahun ke depan.

About ibra

Check Also

Foto: Dok.

FFWI Dirancang Jadi Festival Film Bergengsi di Asean

Jakarta, Channelsatu.com: Presiden Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) XIII Tahun 2023, Wina Armada Sukardi, menyebut, …

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *