Jakarta, channelsatu.com: Sineas-sineas muda Indonesia kembali mengharumkan nama dunia perfilman Indonesia di kancah International.
Kali ini jauh lebih sensasional dengan apa yang dilakukan kakak beradik Livi Zheng dan Ken Zheng. Tak tanggung-tanggung lewat karya perdana mereka, film yang berjudul Brush With Danger berhasil menaklukan ranah Hollywood, Amerika Serikat , yang disebut-sebut sebagai kiblatnya film dunia.
Film Brush With Danger sendiri sebetulnya sudah diputar di bioskop-bioskop mulai 19 September 2014 lalu di Amerika Serikat, diantaranya di San Francisco, San Jose, Austin, Dallas, New York City, Los Angeles, Seattle, Cleveland, dan Washington DC. Dan yang membuat kita terkesan film besutan anak Indonesia ini banyak menuai pujian dan full diputar di bioskop selama 2 bulan penuh. Luar biasa.
Pasalnya, inilah yang jadi sejarah karena setelah The Raid: Redemption dan The Raid 2: Brandal, film Indonesia yang diputar di bioskop, adalah film Brush With Danger (BWD) karena yang lainnya kalau pun diputar di negeri Paman Sam baru sebatas di televisi atau format VCD dan DVD. Dan kian jadi spesial BWD penggarapannya langsung ditangani orang Indonesia, Livi Zheng yang ketika itu baru berusia 23 tahun, bertindak sebagai produser, sutradara dan pemain utamanya.
Sementara adiknya Ken Zhen sebagai penulis skenario dan juga jadi lawan main utama Livi. Mereka bekerjasama dengan filmakers Hollywood untuk mewujudkan impiannya membuat film begenre action BWD yang juga dibintangi Nikita Breznikov, Norman Newkirk dan Micheal Blend ini, jadi tontonan yang memikat.
“Gak nyangka dan surprise banget film saya ini ternyata banyak dapat sambutan positif saat diputar di biskop di Amerika selama dua bulan penuh. Mereka yang menyukainya pun tadinya saya pikir hanya orang-orang bule dan Asia saja tapi ada juga dari Meksiko dan beberapa negara di luar Amerika, Eropa dan Asia,” terang Livi bangga saat menuturkan film karya perdananya tersebut pada wartawan, Kamis (9/7/2015) di Jakarta.
Menurut Livi tak hanya saat diputar di bioskop filmnya mendapat pujian, ketika film ini ikut serta diajang piala Oscar 2015 kemarin, oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences memilih masuk ke dalam seleksi nominasi pemilihan piala Oscar tahun 2015. Dimana saat itu BWD bersaing dengan film – film Hollywood lainnya seperti Interstellar, Fury, Fox Catcher, dan The Hunger Games: Mockingjay Part 1.
“Gubernur Oscar pun turut memuji filmku, Brush With Danger,” aku Livi bersama adiknya Ken senang karena filmnya jadi buah bibir di Hollywood.
Sedang adiknya Ken, juga mengaku bangga bisa bersama kakaknya membuat film BWD dan kini baru saja membintangi film mistery-thriller action yang belum ada judulnya, bersama Torry Todd (bintang Candyman), Madeline Zima (dari serial komedi situasi The Nanny) dan Sean Patrick Flannery (bintang laga Hollywood). Ini tak lepas karena suksesan film BWD, membuat Ken bisa hadir kembali di film Hollywood dan Livi ditawari sebagai sutradaranya. Kesempatan ini tentu saja tidak disia-siakan Livi dan Ken.
Dituturkan dalam press relase, bahwa film tersebut telah selesai proses suting dan editing. Sekarang tinggal digarap visiual effeknya yang ngejelimet dan membutuhkan waktu lebih lama. Maka pantaslah kedua kakak-beradik ini disebutkan Livi Zheng dan Ken Zheng Jadi orang Indonesia Pertama Taklukan Hollywood.
Sebelumnya memang ada nama-nama seperti Iko Uwais, Yayan Ruhian, Ray Sahetapi, Christine Hakim dan Joe Taslim yang sudah hadir di film-film Hollywood dan manca negara lain. Tanpa bermaksud mengecilkan kehebatan mereka semua yang telah turut mengharumkan nama Indonesia dikancah perfilman dunia. Tapi langkah yang dilakukan Livi dan Ken harus diakui lebih dasyat lagi gebrakanya.
Kembali ke BWD, Inspirasi pembuatan BWD sendiri kata Livi, berawal dari kisah nyata teman dekat Livi yang berasal dari Ethiopia. Ia memiliki cerita hidup yang menyedihkan. Hidup sebatang kara tanpa punya saudara satu pun nekad melarikan diri dari perang di negaranya dan pergi ke Amerika untuk melanjutkan hidupnya. Dan akhirnya berhasil menata hidupnya lewat kerja keras yang gigih tanpa mengenal lelah.
Lalu adiknya Livi, Ken coba menulis kisah perjuangan itu dalam sebuah skenario yang tentu saja kisahnya diubah. Adalah dua bersaudara kakak-beradik dari Asia: Alicia Qiang (Livi Zheng) dan Ken Qiang (Ken Zheng), seorang pelukis dan petarung, yang menjadi imigran gelap di Amerika Serikat. Mereka menumpang kapal kargo yang mendarat di Seattle, Washington. Saat terlunta-lunta sebagai tuna wisma dan tuna karya di jalanan yang sama sekali asing, mereka terpaksa menjadi pengamen pelukis sket dan mempertontonkan jurus-jurus silat.
Tiba-tiba secara tidak sengaja muncul Justus Sullivan, seorang pemilik galeri seni melihat bakat seni Alice dan menampung mereka dengan agenda terselubung. Ia memaksa Alice untuk memalsukan sebuah lukisan klasik karya Van Gogh. Akibatnya dua bersaudara ini terlibat dalam dunia kriminal di Amerika yang penuh bahaya.
Kini film BWD dipastikan tidak lama lagi akan diputar di Indonesia. “Saya berharap film BWD juga disukai di negeri tanah kelahiran saya,” harap Livi.
Sebelum berhasil membuat debutnya di BWD, mahasiswa S2 di bidang film Production di University of Southem California ini, sesungguhnya sudah beradu akting dengan Slamet Rahardjo, Nurul Arifin di film The Empire Throne yang diproduski 2013 dan ceritanya ditulis Yusril Ihza Mahendra. Ia mengaku ingin menggeluti dunia film karena terinspirasi dari bintang legenda asal Mandarin Bruce Lee.
“Dari SD saya memang sudah bercita-cita ingin menggeluti dunia film. Bruce Lee adalah yang menginspirasi saya untuk terjun ke film. Tahun depan kuliah saya selesai dan saya akan fokus ke dunia film. Indonesia kaya beragam suku dan budaya, saya ingin membuat Indonesia jadi lebih dikenal lewat film,” janji gadis kelahiran Jawa Timur yang sudah mempersembahkan 26 medali dan piala dalam blantika Martial Arts di Amerika Serikat. Ia sendiri telah menekuni Martial Arts di Beijing’s Shi Cha Hai Sports School, tempat belajar yang sama dengan Jet Li.
Sementara Ken Zheng sendiri diramal oleh pengamat film Yan Wijaya, diyakini akan sukses di tanah Hollywood. Ia disebut-sebut akan populer seperti idolanya Jet Li. Karena dari aksinya yang memukau di BWD kini terus berdatangan tawaran untuk main film action, karena bekal itu sendiri sudah digengam Ken. Tercatat prestasinya diilmu beladiri Ken berhasil jadi yang terbaik di USA World Championships 2009 diajng Martial Arts International, Las Vegas As dan Juara US Open 2009 di Orlando, Florida, AS.
Sedangkan di Tanah Air, Ken dua kali jadi pemenang Kejurnas Wushu Sanda di Bandung dan di Riau. Dan sampai sekarang masih tercatat sebagai atlet anggota tim DKI Wushu Sanda. Kini Ken tengah menyelesaikan kuliah di Radio, Film Television Production University of Austin, Texas, AS. (ibra)