Jakarta, Channelsatu.com – Sederet bahan peralatan masak logam berikut ini ditengarai berbahaya untuk kesehatan. Karena itu, Anda harus berhati-hati dalam memilih peralatan masak logam agar kesehatan seluruh anggota keluarga terlindungi.
Logam telah menjadi bagian hidup manusia sejak berabad-abad lalu. Kegunaan logam sangat banyak. Jenisnya pun bermacam-macam. Mulai dari besi, baja, stainless hingga titanium.
Logam umumnya dibuat untuk peralatan memasak seperti panci dan penggorengan. Logam juga lazim digunakan untuk alat pemotong seperti pisau hingga golok.
Sayangnya, tidak semua logam bisa digunakan sebagai bahan peralatan memasak. Ada logam yang mengandung zat berbahaya bagi tubuh manusia. Penasaran apa saja, simak uraian berikut ini.
Peralatan Masak Logam Berbahaya
- Tembaga: Secara tampilan, tembaga memiliki warna orange dan keemasan yang elok dilihat mata. Sayangnya, keindahan warna tembaga sangat berbahaya untuk kesehatan. Tembaga bisa memicu kontaminasi logam dalam makanan, apalagi jika digunakan untuk mengolah atau menyimpan makanan asam. Karena mengandung pelapis nikel dan kromium, pemakaian dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan si pengguna keracunan logam berat.
- Besi Berlapis Teflon: Sejatinya, teflon bukan logam. Namun penggunaan teflon selalu menyatu dengan logam. Teflon umumnya digunakan sebagai pelapis wajan alias penggorengan. Meski sangat disukai karena sifatnya yang tidak lengket, teflon tidak dianjurkan untuk memasak karena berbahaya bagi kesehatan. Teflon adalah bahan kimia sintetis yang terdiri dari atom karbon dan fosfor. Bila digunakan pada suhu panas yang sangat tinggi, lapisan teflon bisa mengeluarkan gas beracun. Saat teflon tergores, makanan bisa terkontaminasi perfluorooctanoic acid (PFOA) yang memicu kanker. Bahkan, lapisan plastik polimernya bisa timbulkan racun ketika dipanasi dengan suhu di atas 300 derajat celcius. Racun yang ditimbulkan bisa sebabkan flu atau flu teflon.
- Alumunium Foil: Alumunium foil termasuk alat masak logam yang dikenal praktis dan multifungsi. Alat ini terbuat dari logam dan bisa menjadi konduktor yang efektif. Alumunium biasanya digunakan sebagai alat panggang dan bisa cegah gosong. Fungsinya juga bisa menjaga hangat dan dinginnya makanan. Sayangnya, alumunium foil termasuk alat masak yang berbahaya bagi kesehatan. Terlalu sering menggunakan alumunium foil untuk memasak ditengarai dapat tingkatkan risiko alzheimer dan neurodegeneratif. Apalagi jika digunakan untuk mengolah makanan yang diolah pedas, asam, dan sangat panas.
Lantas, bagaimana solusi untuk mencegah bahaya kesehatan dari alat masak logam? Untuk perlindungan terhadap keluarga dari bahan-bahan berbahaya yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan, Anda bisa memulainya dengan memilih logam terbaik dan aman bagi kesehatan.
Solusi untuk pengganti tembaga atau besi besi berlapis teflon, misalnya, Anda bisa memilih bahan yang terbuat dari stainless atau baja berkualitas. Khusus untuk alat potong, Anda bisa memilih pisau berbahan stainless dengan kualitas yang terbaik bisa jadi pilihan.
Pisau yang baik, tak hanya memberikan kelezatan. Untuk presentasi yang optimal dan tampilan menarik, peran pisau sangat diperlukan. Kini cukup banyak pilihan pisau yang terbuat dari stainless berkualitas. Salah satunya adalah Shinsei, toko pisau Jepang yang menyediakan pisau-pisau stainless berkualitas.
Pisau di Shinsei telah melalui proses pemilihan bahan khusus dan juga pengrajin bermutu untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Sebagai contoh adalah pisau dapur jenis Gyuto yang ditempa dengan teknik khusus yang dilakukan oleh Yoshikazu Tanaka, yang merupakan ‘dentoukogeishi’ (pengrajin tradisional bersertifikat Jepang). Sementara proses penajaman dilakukan oleh Tadataka Maruyama.
Perhatikan pula alat masak lainnya seperti penggorengan hingga tempat penyimpanan. Pastikan tidak ada bahan-bahan beracun. Gunakan selalu bahan stainless asli dan baja tahan karat. Itulah bahan alat memasak logam yang harus Anda perhatikan agar kesehatan keluarga terlindungi. Gunakan selalu alat masak berkualitas seperti pisau dari Shinsei yang senantiasa memberikan jaminan kesehatan bagi penggunanya. (Hrn)